KABAR JAWA BARAT – Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Jawa Barat, melalui Unit III Subdit 2, menggelar silaturahmi dengan Wakil Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Jawa Barat (IPOBA), H. Abung Hendrayana, untuk membahas kondisi terkini sektor transportasi pariwisata di Jawa Barat.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat tersebut, H. Abung menyampaikan keprihatinan terhadap dampak signifikan dari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang kegiatan karyawisata atau study tour oleh sekolah-sekolah ke luar wilayah Jabar. Kebijakan ini dinilai telah memukul keras sektor angkutan pariwisata, termasuk para pengusaha otobus dan pelaku usaha wisata lainnya seperti pengelola destinasi wisata dan pelaku UMKM di kawasan wisata.

H. Abung Hendrayana menjelaskan bahwa larangan tersebut menyebabkan penurunan pendapatan hingga 70% bagi pengusaha otobus. “Kondisi ini memaksa banyak perusahaan menjual armada, bahkan tidak sedikit kendaraan ditarik oleh pihak leasing atau perbankan karena gagal bayar cicilan. Dampaknya, sebagian besar karyawan terpaksa dirumahkan,” ungkapnya.

IPOBA sebagai organisasi telah mencoba langkah solutif, termasuk mengirimkan surat permintaan audiensi kepada Gubernur Jawa Barat. Namun hingga kini belum ada tanggapan resmi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan munculnya aksi damai dari kalangan pengusaha dan pekerja angkutan pariwisata yang terdampak.

Meski demikian, H. Abung menegaskan bahwa pihaknya tetap menjunjung tinggi kerja sama dan koordinasi dengan aparat kepolisian. “Kami masih menahan diri dan terus menjalin komunikasi. Namun kami berharap ada fasilitasi dari berbagai pihak untuk membuka ruang dialog dengan Gubernur, guna menemukan solusi terbaik bagi semua pihak,” imbuhnya.

Direktorat Intelkam Polda Jabar menyambut baik niat kerja sama ini dan akan terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif, seraya mendorong adanya mediasi yang melibatkan pemangku kebijakan, pelaku usaha, dan unsur masyarakat.

(Red)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *